Antena Directional Vs Antena Omni Directinal
Antena Directional / Omni Directional merupakan salah satu solusi cepat, mudah, dan murah untuk memperluas jangkauan dan menghadapi masalah pada jaringan wireless anda. Tentunya sebelum membuat keputusan untuk memilih antena yang tepat dan sesuai dengan kondisi jaringan anda, berikut ini dasar pemahaman tentang terminologi antena Wi-Fi.
Antena Directional
Jenis directional antena sering digunakan pada sistem jaringan point-to-point. Pada sistem ini, gelombang dikonsentrasikan dalam satu arah melalui reflektor, seperti halnya senter yang konsentrasikan cahaya melalui reflektor untuk mempersempit radiasi yang didapatkan. Berikut ini jenis-jenis antena directional :
Antena Yagi
Antena Yagi didesain oleh dua orang Jepang yaitu Hidetsugu Yagi dan Shintaro Uda. Antena ini pada awalnya dirancang untuk radio. Namun, saat ini antena Yagi juga digunakan untuk kebutuhan sistem Wi-Fi. Antena ini biasanya sangat terarah dan sering digunakan untuk sistem jaringan point-to-point atau digunakan untuk memperluas jangkauan dari satu titik ke sistem multi-point. Sebaiknya gunakan antena jenis ini jika anda ingin meng-install sistem anda di luar. Dengan kekuatan sinyal yang sangat baik dan pengaturan yang tepat, antena ini mampu menjangkau hingga beberapa kilometer. Namun antena yang sering digunakan di dalam sistem jaringan point-to-point ini sangat sulit untuk diarahkan.
Antena Parabolic
Antena jenis ini merupakan antena yang benar-benar kuat. Antena yang sering disebut dengan wajanbolic ini mempunyai daya tangkap dan daya pancar yang sangat besar. Namun kelemahannya, antena ini agak sulit untuk diarahkan dan proses pemasangannya bisa dikatakan cukup rumit. Antena Parabolic hampir selalu digunakan untuk menghubungkan Access Point pada jarak jauh. Fokus kekuatan antena ini terletak pada titk pusat antena dan mengirimkan sinyal radio melalui media yang berbentuk parabolic, seperti halnya reflektor pada lampu senter. Cara kerja antena Parabolic sangat fokus dan bisa dijadikan alat yang sempurna jika anda ingin mengirimkan sinyal pada jarak yang sangat jauh.
Antena Panel
Antena Panel merupakan antena yang digunakan untuk mendapatkan arah yang tepat. Antena ini memiliki ukuran yang cukup kecil dan bentuk yang mirip dengan antena Parabolic, tetapi tidak memiliki jangkauan yang jauh seperti halnya Parabolic. Antena Panel yang sesuai digunakan untuk menghubungkan dua Access Point yang berbeda ini mampu menambah sinyal Wi-Fi. Hal ini disebabkan oleh Antena Panel memiliki daya pancar yang bisa diandalkan dan gangguan yang rendah. Selain itu, Antena Panel juga memiliki kekuatan sinyal hingga 15 dBi dan diameter yang cukup kecil, yakni hanya 10 inci.
Antena Omni-directional
Antena Omni-directional (awalan omni berarti “semua”), memiliki kemampuan mengirim gelombang radio 360 derajat ke seluruh penjuru. Antena ini umumnya memiliki daya tangkap dan pancar yang lebih rendah dari pada antena directional. Cara kerja antrena Omni dapat digambarkan dengan lampu senter. Jika anda arahkan cahaya senter pada plafon, cahaya tersebut akan membuat pola melingkar. Cahaya ini dapat divisualisasikan sebagai daya pancar antena omni-directional. Jika anda menggunakan lampu senter yang lebih besar, ukuran lingkaran menjadi lebih besar. Ini adalah cara antena omni-directional bekerja, anda harus menentukan di mana menempatkan antena eksternal anda.
Jarak merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Menghubungkan antena eksternal ke komputer umumnya akan menimbulkan risiko keamanan yang lebih rendah dari pada menghubungkan ke router. Namun, jika anda sudah merasa nyaman dengan keamanan jaringan anda, ada baiknya menggunakan antena tambahan bagi router. Penambahan kekuatan sinyal melalui antena eksternal pada router akan lebih baik dibandingkan menghubungkannya ke komputer. Jenis-jenis antena omni-directional adalah sebagai berikut :
Antena Dipole
Antena ini dikembangkan oleh Heinrich rudolph Hertz sekitar tahun 1886. antena ini dapat dibuat dengan hanya bermodalkan kawat sederhana. Menurut teori, antena ini memiliki cara kerja yang paling sederhana dibandingakan antena lainnya. Antena Dipole bisa terdiri atas satu kawat saja yang disebut single wire dipole, atau bisa juga dua kawat yang dihubungkan di bagian ujungnya dan disebut dengan two wire folded dipole, atau bahkan terdiri dari tiga kawat yang disambung di bagian ujung-ujungnya yang dinamakan dengan three wire folded dipole.
Antena Mobile Wi-Fi
Mobile Wi-Fi merupakan antena yang sering digunakan untuk aplikasi mobile. Antena ini berupa antena vertikal yang terdiri atas beberapa segmen, dimana setengah panjang gelombang elemen tersebut akan diatus secara vertikal ke bagian akhir untuk mencapai daya pancar yang maksimal.
Antena mobile ini biasanya digunakan saat anda sedang berpergian ke bagian tempat seperti taman, restoran, stasiun pengisian bahan bakar, dan tempat peristirahatan jalan tol juga menawarkan akses Wi-Fi kabel berkecepatan tinggi secara gratis bagi pengunjungnya. Melalui antena pada kendaraan anda,anda dapat mengakses jaringan wireless langsung dari kendaraan. Namun, kadangkala sinyal yang didapat sangat rendah sehingga diperlukan antena tambahan kecil yang dapat diletakkan pada atap kendaraan.
Antena Coaxial
Antena Coaxial merupakan satu antena yang sering digunakan pada sistem Wi-Fi. Sebagian besarAccess Point yang dijual menggunakan standar antena jenis ini. Prinsip kerja antena Coaxial sama seperti antena Dipole, meski mempunyai bentuk yang berbeda.
Antena Coaxial terbuat dari bahan besi yang terbungkus karet keras yang berfungsi untuk menahan gelombang radiasi. Biasanya, bagian bawah antena ini mempunyai engsel yang dapat diputar ke segala arah.
Daya tangkap Antena
Daya tangkap antena diukur dalam satuan decibel isotropic(dBi), ditetapkan sebagai sebuah teori kekuatan ukur sinyal antena yang berkaitan dengan bidang imajiner sekitar antena. dBi adalah pengukuran logarithmic. Jadi, setiap 3 dBi adalah dua kali lipat dari daya tangkap antena. Perlu anda ketahui, semakin tinggi dBi maka antena akan menjadi lebih peka dan fokus.
0 komentar:
Posting Komentar